PRAY FOR KRI NANGGALA-402
Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un…
Indonesia kembali berduka. Setelah peristiwa jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada bulan Januari 2021 lalu, kini kapal selam KRI Nanggala-402 juga mengalami kecelakaan. Diketahui bahwa kapal selam buatan Jerman tersebut hilang kontak pada hari Rabu (21/4/2021) dini hari. Kapal selam yang berawak sejumlah 53 orang tersebut sedang melakukan latihan penembakan torpedo di perairan Laut Bali. Setelah dilakukan pencarian selama 4 hari, pada hari Sabtu (24/4/2021) KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam (subsunk) dan on eternal patrol (patroli selamanya dan tidak akan kembali). Hal itu ditandai dengan ditemukannya ceceran solar, serpihan (puing-puing) kapal, pelurus tabung torpedo, botol orange pelumas periskop kapal selam dan pembungkus pipa pendingin. Bagian kapal terbelah menjadi tiga bagian di kedalaman 838 meter dari permukaan laut. Penemuan ini dilakukan oleh kapal MV Swift Rescue yang merupakan kapal bantuan dari Singapura. Pukul 07.37 WITA Swift Rescue menurunkan ROV mereka dan menindaklanjuti kontak bawah air laut yang diberikan oleh KRI Rigel. Pada 09.00 WITA, ROV mendapatkan kontak visual pada posisi 07 derajat 46' 56" Selatan, dan 114 derajat 51' 20" Timur, tempat jatuhnya KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1500 yard di selatan, pada kedalaman 838 meter. Dari sekitar lokasi ditemukan sejumlah barang yang diduga merupakan bagian dari kapal selam Nanggala, seperti kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tengah, kemudi selang timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK11.
Kabar dari hasil pencarian KRI Nanggala-402 tersebut, diumumkan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono lewat konferensi pers secara virtual, Minggu (25/4/2021). Hadi secara langsung mengumumkan bahwa semua awak KRI Nanggala-402 yang berjumlah 53 orang dipastikan gugur. Hal tersebut sejalan juga dengan batas akhir live support ketersediaan oksigen yakni 72 jam di kapal selam Nanggala-402.
Kami semua turut berduka cita atas gugurnya pahlawan bangsa..
Selamat jalan Pahlawan kami….. kalian semua akan menjadi inspirasi bangsa ini untuk arti sebuah pengorbanan, keikhlasan dan kebesaran jiwa demi bangsa dan negara tercinta ini. Kalian adalah orang-orang yang sangat beruntung, dipilih oleh Allah SWT untuk berpulang pada bulan Ramadhan yang suci ini dalam keadaan berjuang untuk mempertahankan keamanan Negara. Semoga Allah SWT memberikan ampunan atas segala kesalahan dan Allah SWT memberikan kekuatan serta ketabahan dalam menjalani kehidupan bagi keluarga yang kalian tinggalkan. Aamiin yaa robbal’alamin..
Sumber Foto: Antarafoto
Penulis: Anna Zahratun Noor. S.Psi.