PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 1 TEMPEL TERIMA KUNJUNGAN KERJA ANGGOTA DPRD DIY
Sleman, 27 Agustus 2020. Anggota DRPD D.I. Yogyakarta melakukan Kunjungan Kerja Pansus tentang Perpustakaan di SMK Negeri 1 Tempel, pada hari Rabu 26 Agustus 2020. Rombongan berjumlah 21 orang diketuai oleh Novida Kartika Hadhi, S.T. dari Fraksi PDI Perjuangan, didampingi oleh Dra Monika Nur Lastiyani, M.M., selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah D.I. Yogyakarta dan Drs. Priya Santosa, M.M., selaku Kepala Balaidikmen Kabupaten Sleman.
Rombongan tiba di kampus SMK Negeri 1 Tempel pukul 13.00 WIB, mereka disambut baik oleh Kepala SMK Negeri 1 Tempel, Sri Winarsih, S.Pd, yang didampingi segenap staf manajemen, pengelola perpustakaan, guru dan karyawan.
Kunjungan kerja dilaksanakan di ruang baca Perpustakaan Cinta Ilmu dengan penuh kekeluargaan, antara keduanya melakukan dialog tentang penyelenggaraan Perpustakaan untuk bahan pembuatan Perda mengenai Perpustakaan. Novida Kartika Hadhi, S.T. memaparkan bahwa “Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai parameter di bidang pendidikan, harus terus meningkatkan sistem pendidikannya, terutama pepustakaannya yang saat ini sebagai program unggulan D.I. Yogyakarta. Pembuatan perda perpustakaan salah satu cara untuk mendukung program tersebut.”
Adapun alasan SMK Negeri 1 Tempel yang dikunjungi yaitu, adanya pergeseran animo di masyarakat dalam memilih sekolah setelah lulus SLTP. Dahulu SMA sebagai pilihan utama, namun sekarang SMK lah sebagai pilihan utama, sehingga perpustakaan-perpustakaan SMK perlu didorong untuk lebih diperhatikan dan ditingkatkan baik fasilitasnya maupun koleksinya. Hal ini sesuai paparan dari H. Mohammad Yazid anggota DPRD DIY komisi D.
Kepala SMK Negeri 1 Tempel menyampaikan beberapa hal terkait perpustakaan, diantaranya “Perpustakaan Cinta Ilmu SMK Negeri 1 Tempel yang memiliki Visi sebagai sumber belajar yang kreatif, edukatif dan menyenangkan ini dibangun untuk menyediakan tempat yang nyaman bagi pengunjung, sehingga mereka betah menggali ilmu disini dan minat bacanya juga dapat meningkat. Masyarakat luar yang telah bekerjasama dapat memanfaatkan fasilitas dan koleksi bacaan dengan dibaca di tempat. Kami sudah bekerjasama dengan beberapa sekolah di sekitar, dari tingkat TK sampai SLTA. Namun kami masih memiliki kendala pada penambahan bahan pustaka yang sesuai dengan kompetensi keahlian/kejuruan yang ada di SMK Negeri 1 Tempel, terutama teknik logistik. Meskipun Dana BOS dapat digunakan untuk pengadaan buku, namun buku yang akan dibeli belum banyak tersedia di pasaran. Buku-buku teknik logistik yang ada hanya untuk kalangan mahasiswa, belum ada untyk tingkat SMK. Untuk itu, mohon ada kerjasama dari pihak luar yang dapat bekolaborasi dalam menambah koleksi di bidang teknik. Selain itu, kami juga membutuhkan koleksi bagi yang berkebutuhan khusus.”
Dengan adanya dialog seperti ini, semoga permasalahan-permasalahan yang ada di perpustakaan sekolah, dapat tersampaikan kepada pembuat kebijakan melalui para anggota dewan yang terjun ke lapangan untuk mencari akar permasalahan. Sehingga harapannya bisa dicarikan solusi terbaik atau mengantisipasi agar permasalahan-permasalahan tersebut tidak muncul. Salah satu permasalahan mendasar bagi perpustakaan yaitu masih rendahnya minat baca peserta didik, hal ini terlihat dari kurangnya peminjam buku cetak. Sehingga harus ada perubahan mindset mengenai perpustakaan yang selama ini hanya sebagai tempat menyimpan buku-buku, menjadi tempat belajar, bermain dan berkreasi bagi pemustaka. Untuk itu perpustakaan harus dibuat semenarik mungkin secara fisik, setelah itu harus tersedia berbagai infromasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Maka dari itu, pemenuhan infromasi digital merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh setiap perpustakaan.
Pada kegiatan kunjungan kerja, salah satu anggota DPRD DIY memberikan testimoni mengenai perpustakaan Cinta Ilmu serta harapannya setelah melakukan dialog ini. Testimoni tersebut disampaikan oleh Lilik Syaeful Ahmad, S.P. dari Fraksi Golkar, “Satu hal yang luar biasa di luar ekspektasi saya saat datang ke sini, ini Sekolah atau Café? Ada Joglonya ada tempat seperti ini (Red: Ruang baca yang nyaman). Ini luar biasa, karena zaman dulu kami sekolah belum ada perhatian seperti ini terhadap perpustakaan, untuk itu mari kita kembangkan bersama. Kami selaku dari pihak kedinasan di Dewan yang akan melaksanakan raperda perpustakaan mohon dukungnnya agar perda yang akan kami gulirkan menjadi perda yang bisa merangkum banyak pihak, sehingga masyarakat bisa menjadi subjek dan keberadaan perpustakaan bersama-sama ikut mencerdasarkan anak bangsa, bersinergi dengan dunia pendidikan lainnya dan dunia kerja.”
Suatu kehormatan bagi Perpustakaan Cinta Ilmu SMK Negeri 1 Tempel menjadi tempat Kunjungan Kerja Anggota DPRD D.I. Yogyakarta, semoga dengan adanya kunjungan ini, SMK Negeri 1 Tempel akan semakin termotivasi untuk meningkatkan fasilitas maupun kualitas pelayanan kepada peserta didik dan masyarakat. Aamiin.
Salam Literasi tiada henti meski di masa pandemi, demi masa depan berseri.
Penulis: Eva Sofiah, S.Pd., M.Eng - Kepala Perpustakaan Cinta Ilmu SMK Negeri 1 Tempel.