PELANGI RAMADHAN DATANGKAN SENYUMAN
Sleman, 1 Mei 2020. Hari Buruh atau biasa disebut May Day jatuh pada 1 Mei setiap tahunnya. Berdasarkan sejarah, hari buruh berawal dari reaksi atas revolusi industri yang terjadi di Inggris menyebar ke Amerika Serikat dan Kanada, para buruh berkampenye memperjuangkan hari kerja 8 jam.
Di Indonesia, Hari Buruh yang sempat dilarang sekarang menjadi Libur Nasional, namun setiap tahunnya diperingati dengan aksi demo para buruh untuk memperjuangkan aspirasinya kepada pemerintah. Peringatan hari buruh tahun 2020 ini berbeda, tidak diwarnai dengan aksi demo, dikarenakan Rakyat Indonesia sedang prihatin melawan pandemic COVID-19 sejak Maret 2020.
Pemerintah tengah berjuang menekan penyebaran virus corona demi menyelamatkan rakyatnya. Sehingga berbagai kebijakan telah diterapkan, salah satunya penerapan “Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)” di beberapa daerah. Adanya PSBB berdampak pada terganggunya berbagai sector, terutama sector ekonomi. Para penjual tidak bisa lagi berjualan, para buruh/karyawan beberapa pabrik sudah dirumahkan, para supir angkutan umum pun tidak bisa beroperasi, dan masih banyak lainnya, padahal semua memerlukan materi untuk sesuap nasi. Kondisi seperti ini memperparah terganggunya siklus perekonomian sebagain besar masyarakat di tengah wabah yang semakin meningkat. Untuk itu, diperlukan kepekaan sosial masyarakat lainnya yang masih memiliki penghasilan tetap.
Di bulan suci Ramadhan ini, bisa menjadi momen “Gerakan Peduli Tetangga Sendiri (Pelangi)”. Masyarakat yang membutuhkan tidak akan meminta, namun saat ada uluran tangan berbagi dengan mereka, akan ada raut berseri karena bersenang hati. Derita mereka derita kita juga. Rakyat Indosesia memiliki karakter “Gotong Royong dan Bekerjasama” pasti bisa menuntaskan masalah kekurangan pangan yang dialami oleh saudara-saudaranya. Wujudkan swasembada pangan di lingkungan masing-masing, bahu membahu bersatu melawan corona dengan saling mengasah empati. Sebaik-baik manuasia adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Para buruh adalah sama seperti manusia lainnya. Mereka memiliki hak yang sama di sisi manusia maupun di sisi Tuha, baca juga “Buruh dalam Perspektif Islam”
Selamat Hari Buruh, Senyumanmu Saat Pelangi Datang!
Penulis: ESA