KOMANDAN KORAMIL 04/TEMPEL BERTINDAK SEBAGAI “PEMBINA UPACARA BENDERA” DI SMK NEGERI 1 TEMPEL
Sleman, 17 Februari 2020 Danramil 04/Tempel Kodim 0732 Sleman Kapten CPL Darsiwan, bertindak sebagai pembina upacara bendera hari Senin di halaman Sekolah SMK Negeri 1 Tempel. Pelaksanaan upacara bendera bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, patriotisme serta sebagai penghormatan kita kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Lebih dari itu, pelaksanaan upacara bendera dengan hidmad akan bermanfaat besar bagi siswa terutama dalam membentuk karakter disiplin, cinta Tanah Air, tenggang rasa, sikap sosial dan masih banyak lagi karakter-karakter yang akan terbentuk.
Hadir dalam upacara Pelda Sunardi, Sertu Purwanto, Sri Winarsih, S.Pd., M.Pd, selaku Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru dan karyawan serta siswa-siswi sejumlah 683 siswa. Dalam amanatnya Kapten CPL Darsiwan mengucapkan banyak terimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh pihak sekolah, bertindak sebagai pembina upacara Bendera hari Senin di sekolah. Beliau juga memberikan apresiasi kepada petugas upacara yang telah melaksanakan ketugasannya dengan baik. Mulai dari pemimpin upacara hingga komandan kompi, juga kepada peserta upacara telah mengikuti dengan penuh disiplin. SMK Negeri 1 Tempel menjadi sekolah terbaik dalam melaksanakan upacara bendera diantara beberapa sekolah SMA/SMK yang ada di Kecamatan Tempel. Semoga kegiatan seperti ini ke depan akan lebih baik lagi untuk melatih disiplin diri, disiplin kelompok yang nantinya timbul disiplin Nasional.
Kapten CPL Darsiwan, dalam kesempatan ini, menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan kondisi saat ini, khususnya di Wilayah Kabupaten Sleman dan lebih khusus lagi di Kecamatan Tempel. Pertama, tentang kenakalan remaja. Kenakalan remaja akhir akhir ini khususnya di usia anak sekolah meningkat tinggi. Yang dalam bahasa di Yogyakarta ini terkenal dengan yang istilah “Klithih” yang melibatkan anak sekolah, alumni sekolah dan pengangguran. Mereka bergabung menjadi satu, berkumpul-kumpul dengan teman lama, dan membentuk sebuah komunitas atau “Gank”. Di setiap sekolah tingkat SMA/SMK/MA di wilayah Yogyakarta ini memiliki “Gank” dan semuanya punya nama. Hanya saja belum semua sekolah bisa terdeteksi. Semua itu akan terungkap bila telah terjadi adanya kriminalitas. Untuk itu saya berpesan kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Tempel, dan kepada seluruh bapak/ibu guru dan karyawan untuk tidak bosan bosannya mengingatkan kepada para siswa untuk tidak ikut-ikutan yang namanya “klitih/gank”. Karena semua itu akan merugikan diri sendiri, keluarga maupun sekolah dan masyarakat. Kedua, disampaikan bahwa di era globalisasi ini, media sosial tidak bisa dibendung yang akan berefek baik maupun berefek buruk bagi kita. Media sosial akan mendatangkan hal yang baik apabila kita gunakan dengan baik, sebaliknya media sosial akan mendatangkan hal yang buruk apabila kita salah dalam menggunakannya. Sudah banyak korban yang disebabkan karena kesalahan dalam menggunakan media sosial. Selanjutnya kami berpesan kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 juga kepada seluruh warga SMK Negeri 1 Tempel untuk tetap waspada dalam menghadapi kondisi era globalisasi. (Penulis : Etik Romdloniyati, S.Pd)