KEGIATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS (PTMT) SMK NEGERI 1 TEMPEL DENGAN PENERAPAN PROKES
Sleman, 28 September 2021: Sesuai anjuran menteri pendidikan Nadiem Makariem, SMK Negeri 1 Tempel melaksanakan kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap muka) meski masih menggunakan sistem terbatas. PTM dilaksanakan mulai hari Senin, 27 September 2021 dengan menerapkan prokes sangat ketat. Untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang masih dalam masa pandemi ini sekolah telah mempersiapkan beberapa hal yang berkaitan dengan pencegahan penyebaran covid, diantaranya sebagai berikut:
- Adanya tempat cuci tangan yang tersedia di lingkungan sekolah di tempat-tempat yang strategis;
- Pemasangan benner dan spanduk tentang himbauan/ajakan kepada seluruh warga untuk selalu mentaati protokol kesehatan;
- Menyiapkan alat dan petugas pengukur suhu tubuh, di sekitar pintu gerbang;
- Menyiapkan hand Sanitizer di setiap ruangan;
- Kursi siswa dalam ruang pembelajaran diatur berjarak;
- Peserta didik masuk sekolah secara bergilir terjadwal, untuk menciptakan suasana aman selama pelaksanaan pembelajaran;
dan masih banyak lagi persiapan-persiapan yang dilakukan, guna menunjang keterlaksanaan Pembelajaran TatapMuka (PTM) dengan lancar dan aman.
Dalam pelaksanaannya selain mempersiapkan beberapa hal yang berkaitan dengan sarana dan prasarana, sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19, sekolah juga kembali menegaskan kepada para siswa, agar tetap melaksanakan 5 M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Membatasi obilitas dan interaksi).
Selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka dilaksanakan, selain dibawah pengawasan tim satgas covid-19 SMK Negeri 1 Tempel, juga terpantau ketat oleh Satuan Tugas Covid-19 Kecamatan. Hal ini dilakukan untuk keberlangsungan pelaksanaan PTM dengan lancar, dan tidak terjadi kasus/klaster baru. Sri Winarsih, S.Pd., MPd., selaku kepala SMK Negeri 1 Tempel tak bosannya mengingatkan kepada seluruh warga SMK Negeri 1 Tempel, untuk tidak kendor dalam melaksanakan prokes, mengingat hingga saat ini situasi belum normal, masih dalam kondisi pandemi.
(Penulis : Etik Romdloniyati, S.Pd).