Arsip Berita Bulan Juli 2022

Sketsaweb, 30/7/22. Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari beribu pulau dari Sabang sampai Merauke.  Indonesia juga memiliki berbagai suku bangsa seperti Jawa,  Sunda,  Dayak,  Batak dan lain sebagainya. Setiap suku memiliki kebudayaan tersendiri yang menjadi ciri khas daerah tersebut.

Kebudayaan nasional tidak akan ada jika tidak ada kebudayaan daerah,  maka dari itu kebudayaan daerah memiliki peran penting sebagai unsur penentu kebudayaan nasional. Namun,  derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi, secara perlahan kebudayaan Asing mulai masuk ke Indonesia, dan menjadi tren di kalangan generasi muda. Maka perlahan budaya bangsa ini mulai terkikis dari waktu ke waktu. Padahal kebudayaan merupakan jati diri suatu bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa.

SMK Negeri 1 Tempel, selaku pencetak generasi muda penerus bangsa, hadir sebagai sekolah berbasis Budaya Jawa, sehingga dalam proses pendidikannya senantiasa mengenalkan dan melestarikan budaya Jawa, agar tidak luntur dimakan waktu dan dapat diwariskan secara turun temurun. Karena Budaya Jawa memiliki nilai mengutamakan keseimbangan, keselarasan dan keserasian dalam kehidupan sehari-hari. Budaya Jawa juga menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan. 

Adapun upaya untuk melestarikan kebudayaan yaitu dengan memperbanyak penyelenggaraan kegiatan budaya jawa, diantaranya lomba carnaval budaya, seni, busana, dan dolanan tradisional, seperti pada  rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Sekolah ke 58 pada 29 Juli dan 1 Agustus 2022, yang mengusung tema Melestarikan Budaya Jawa, Cerminkan Karakter Bangsa.  Carnaval Budaya diselenggarakan pada hari Jumat (29/7), yang diawali dengan apel pagi di lapangan upacara dengan pembina apel dan sekaligus membuka kegiatan adalah Kepala SMKN 1 Tempell, Sri Winarsih, S.Pd. Seluruh guru, karyawan, peserta didik kelas X dan XI, antusias mengikuti carnaval dari mulai sekolah menuju Dusun Jlegongan, Pringapus, Tegal Domban dan Gundengan. Lalu dilajutkan dengan lomba gerak dan lagu dolanan di Aula, lomba Egrang Bambu dan Batok di lapangan basket, serta ditutup dengan pembagian doorprize.

Harapannya generasi muda dapat mengenalnya dan tumbuh rasa cinta terhadap budaya jawa, serta menyadari nilai-nilai budaya. Sehingga dapat menangkal pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan budaya Indonesia, memperkuat jati diri bangsa, mempertinggi rasa kebanggaan akan budaya Jawa dan memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia.

Selamat Ulang Tahun, SMK Negeri 1 Tempel yang ke 58 semoga semakin berkualitas dalam mencetak generasi penerus bangsa yang HEBAT (Handal, Empati, Berkarakter, Agamis dan Tanggap).... Aamiin.

Penulis: Eva Sofiah, S.Pd., M.Eng.

Sketsaweb, 17 Juli 2022. Ajakan untuk mencintai dan melestarikan alam, dapat diungkapkan dengan berbagai cara, diantaranya lagu dan puisi. SMK Negeri 1 Tempel telah memiliki Mars Adiwiyata yang diciptakan oleh Pramuhastuti, S.Pd. Lirik pada lagu tersebut, menggambarkan ajakan dan cara melestarikan lingkungan. Selain itu, juga mellaui puisi hasil karya Eva Sofiah, S.Pd., M.Eng. yang juga mengajak para pembaca untuk melestarikan lingkunga, berikut ini nhasil karya tersebiut:

Penulis: Eva Sofiah, S.Pd., M.Eng.

Sketsaweb, 16/7/22.  Sampah di Indonesia terus memprihatinkan. Sehingga harus ada upaya secara massif dari semua pihak, agar sampah yang dibuang ke lingkungan berkurang.

SMK Negeri 1 Tempel berupaya mengedukasi warga sekolah dan keluarganya, mengenai pentingnya memilah sampah, melalui program “Gerakan Donasi Sampah Penuh Berkah” yang dilaksanakan setiap hari Jumat minggu ke-2 setiap bulannya. Tim dan Kader Adiwiyata bidang Pengelolaan Sampah, bekerjasama dengan anggota OSIS dan ROHIS, menjadi motor dan voluntir kegiatan tersebut.

Donasi sampah merupakan kegiatan penerimaan sampah dari hasil pilah sampah yang dilakukan oleh warga sekolah baik di sekolah maupun rumah. Donasi yang dilaksanakan di halaman Bank Sampah Sekolah Gemah Ripah, telah terintegrasi dengan program sekolah lainnya, misalnya dengan kegiatan ekstrakulikuler, MPLS, dan lain-lain

Kegiatan donasi bertujuan untuk mengajak seluruh warga sekolah memilah sampah sebagai bentuk tanggungjawab terhadap sampah yang dihasilkannya, sehingga dapat mengurangi sampah yang terbuang ke lingkungan. Hal ini juga sebagai bukti nyata cinta terhadap alam.

Sampah yang terkumpul disalurkan ke PT Wahana Anugerah Energi (rapel.id), untuk selanjutnya didaur ulang di pabrik. Hasil penjualan sampah, digunakan untuk mensupport kegiatan sosial dan keagamaan, sehingga bernilai ibadah. Ini dapat memotivasi seluruh warga sekolah untuk berlomba-lomba bersedekah melalui sampah yang biasanya dibuang begitu saja ke lingkungan.

Pada pelaksanaan donasi yang kedua, jumlah sampah yang terkumpul mengalami peningkatan hampir 2 kali lipatnya, yaitu 162 kg, yang terdiri dari 108 kg sampah kertas dan 54 kg sampah plastik, serta beberapa sampah lainnya. Hal ini menunjukkan warga sekolah sangat mendukung kegiatan donasi sampah.

Semoga langkah yang telah dilakukan oleh SMKN 1 Tempel, dapat menginspirasi instansi lainnya, agar DIY semakin Istimewa dengan berkurangnya sampah yang terbuang ke lingkungan.

Dimanapun kita berada, Mari Sayangi Bumi, untuk Selamatkan Generasi

Penulis: Eva Sofiah, S.Pd., M.Eng.

Sketsaweb, 14 Juli 2022. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah suatu organisasi di tingkat sekolah di Indonesia, yang dimulai dari sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA). Berdasarkan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun 2008, OSIS merupakan satu-satunya organisasi resmi di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan ditetapkan sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, disamping ketiga jalur lainnya yaitu Latihan Kepemimpinan, Kegiatan Ekstrakulikuler dan Kegiatan Wawasan Wiyatamandala.

OSIS dibentuk dengan tujuan sebagai berikut:

1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat siswa
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan diantara para siswa, sehingga timbul satu kebanggan untuk mendukung peran sekolah
3. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan dan pengambilan keputusan.

Sehingga OSIS berperan sebagai wadah, motivator/penggerak, preventif/pengaman, dan pembantu untuk mencapai tujuan serta kemajuan sekolah. 

Osis SMK Negeri 1 Tempel, selama ini telah menjadi wadah bagi peserta didiknya untuk belajar berorganisasi, mengembangkan jiwa kepemimpinan, kreativitas, minat dan bakatnya, sehingga dapat membentuk keterampilan berfikir dan bertindak sesuai norma-norma yang berlaku, saat terjun di masyarakat. Keberadaannyapun telah dirasakan sekolah, karena terlibat aktif dalam berbagai kegiatan untuk mendukung kemajuan sekolah.

Untuk meningkatkan kualitasnya,  OSIS SMKN 1 Tempel telah diberi nama “Bratamahaya” yang diresmikan oleh Kepala SMK Negeri 1 Tempel Sri Winarsih, S.Pd. pada Kamis, 14 Juli 2022, sekaligus membuka kegiatan “Bratamahaya Creative Day” pada MPLS SMKN 1 Tempel Tahun Pelajaran 2022/2023 yang bertema “Mengembangkan Bakat dan Kreativitas menuju Generasi Cerdas, Terampil dan Berakhlak Mulia”.

Makna Bratamahaya yaitu “Seorang pemimpin harus memiliki jiwa seperti air, tanah, dan udara, yang tercermin dalam karakter-karakter kebajikan, kecerdasan dalam berfikir dan bersikap, mandiri, serta penuh wawasan di masa depan”, tutur Sri Winarsih saat memberikan sambutan,

Melalui pemberian nama Bratamahaya yang luar biasa indah,  harapannya OSIS akan menjadi wadah kepemimpinan yang berkarakter, penuh dedikasi, kebaikan dan kebijakan. Semoga pengurus OSIS menjadi pribadi-pribadi berkarakter, sebagai virus-virus penyebar kebaikan, kebenaran, dan menjadi teladan bagi teman-temannya dimanapun berada, sesuai harapan orang tua, guru, sekolah dan masyarakat. Sehingga akan membawa nama baik OSIS SMKN 1 Tempel.

Dengan menjadi pengurus OSIS, banyak manfaat yang didapatkan, diantararnya melatih tingkat keberanian dan kepercayaan diri dalam bersosial, menambah wawasan dan pengetahuan yang tidak didapatkan di kelas, membuka peluang dan kesempatan baru melalui teman-teman baru.

Hal ini tercermin pada suksesnya kegiatan Bratamahaya Creative Day yang diselenggarakan oleh pengurus OSIS, di bawah binaan Sigit Ari Prabowo, S.Pd.Si., pada MPLS bagi peserta didik baru. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah lainnya.

Bratamahaya Creative Day menyuguhkan hasil unit kegiatan yang ada di OSIS SMK Negeri 1 Tempel, dalam bentuk sosiodarama tentang peranan Tim SIMPATIK, PMR, dan PKS. Serta sajian hasil ekstarkulikuler, diantaranya Pramuka, Tonti, Voli, Karate, Seni Tari, Batik, Multimedia dan Paduan Suara.

Dari aksi tersebut, peserta didik baru mendapatkan wawasan untuk memilih wadah yang tepat dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya.  Selain itu, seluruh perwakilan peserta didik dari  kelas X dan XI, menampilkan karya terbaiknya sebagai bentuk ekspresi potensi di bidang seni dan budaya.

Acara yang disuguhkan sungguh kreatif dan sangat menghibur seluruh warga sekolah yang menyaksikannya. Semoga OSIS dan Ekstrakulikuler di SMKN 1 Tempel dapat mencetak generasi yang cerdas, kretaif, mandiri, dan berakhlak mulia. Aamiin

Penulis: Eva Sofiah, S.Pd., M.Eng

Sketsaweb, 17/7/22. Majalah dinding merupakan salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling sederhana. Di SMK Negeri 1 Tempel, setiap kelas memiliki majalah dinding yang berisi tentang permasalahan lingkungan, upaya pemecahan masalahnya dan contoh berbagai aktivitas untuk melestarikan alam, sehingga peserta didik mendapatkan wawasan sekaligus merasa terajak oleh majalah dinding tersebut.

Selain itu, seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang telah bergeser ke arah digital, peserta didik juga menyajikan majalah dinding secara digital, seperti berikut ini:

Kelas: XI AKL 1

Kelas: XI AKL 2

Kelas: XI AKL 3

Kelas: XI OTP 1

Kelas: XI OTP 2

Kelas: XI OTP 3

Kelas: XI BDP 1

Kelas: XI BDP 2

Kelas: XI TKJ

Kelas: XI Teknik Logistik???????

Penulis: Eva Sofiah

Sketsaweb, 12/7/22. Pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), sebanyak 360 peserta didik baru dari 5 kompetensi keahlian, TL, TKJ, BDP, dan AKL, hari Selasa (12/7) dikenalkan pada lingkungan sekitar sekolah dengan diterjunkan langsung ke masyarakat untuk aksi lestari lingkungan.  Aksi tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan siswa sejak dini.

Upaya membangun kesadaran lingkungan diawali dengan kampanye melalui karnaval Adiwiyata oleh peserta didik baru, yang bertema tema “Wujudkan Sekolah Adiwiyata dengan Menerapkan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) sebagai Bukti Cinta Kita pada Bumi”. 

Peserta didik baru membawa poster  yang berisikan pesan-pesan menjaga lingkungan. Selanjutnya terjun di 10 lokasi lingkungan sekitar yang ditunjuk dengan melakukan sejumlah kegiatan. Diantaranya, bersih-bersih lingkungan, tempat ibadah dan drainase, perbaiki lingkungan, pemasangan biopori, memberikan cairan eco enzym pada masyarakat dan pemasangan stiker di rumah-rumah. 

Kepala SMKN 1 Tempel, Sri Winarsih S.Pd mengungkapkan, “Kegiatan MPLS dengan mengambil peran turut mengelola lingkungan dan ikut membangun desa sekitar sekolah, sebagai implementasi rasa cinta kita terhadap lingkungan dan rasa syukur atas nikmat Tuhan, dengan cara menebar kebaikan pada masyarakat dan lingkungan sekitar. Semoga berkahnya akan membuat semua kegiatan sekolah kita lancar dan kemudahan rezeki kepada kalian yang telah menebar kebaikan”.

Peserta didik baru, didampingi oleh 1 orang guru pendamping dan 2 anggota OSIS kerja bakti pada pukul 07.30 sampai pukul 09.00. Selanjutnya   mengikuti pemaparan Program Adiwiyata oleh Eva Sofiah, S.Pd., M.Eng selaku Tim Adiwiyata dan pentingnya pilah sampah oleh  Marta Yenni Anggraheni , S.P.  dari PT Wahana Anugerah Energi (Rapel.id), pada pukul 09.30 s.d. 11.00 di Aula SMKN 1 Tempel. 

Pemaparan Program Adiwiyata diawali dengan bedah isi lagu Mars Adiwiyata hasil ciptaan Pramuhastuti, S.Pd., yang mencerminkan tujuan program adiwiyata dan perilaku ramah lingkungan hidup yang diharapkan tertanam pada seluruh warga sekolah. Sedangkan Tim Rapel memaparkan kondisi sampah di Indonesia yang telah mengkahwatirkan dan seluruh masyarakat harus berupaya menguranginya, dimulai dengan aktif memilah sampah mulai dari diri sendiri agar dapat didaur ulang, sehingga sampah yang terbuang ke lingkungan hanya residu. 

Carnaval Adiwiyata diakhiri dengan kegiatan Donasi Sampah Anorganik dari seluruh warga sekolah yang telah memilah sampah di rumah maupun di sekolah, pada hari Jumat.  Bank Sampah Gemah Ripah menjadi media bagi warga sekolah yang di lingkungan rumahnya belum ada Bank Sampah. Selama ini mereka hanya membuang sampah ke tempat sampah, yang selanjutnya bermuara ke lingkungan. Dari kegiatan tersebut, ratusan kilogram sampah berhasil dicegah terbuang ke lingkungan, namun masuk ke pabrik untuk di daur ulang.

Semoga upaya yang kecil yang dilakukan oleh keluarga besar SMKN 1 Tempel, jika dilakukan dengan kontinu dan konsisten, lambat laun akan berdampak signifikan terhadap pengurangan sampah yang terbuang ke TPA Piyungan. Serta tertanam karakter peduli sampah yang kuat pada pribadi semua warga sekolah. Aamiin 

Mari Sayangi Bumi, untuk Selamatkan Generasi

Penulis: Eva Sofiah, S.Pd., M. Eng.

Dokumentasi Kegiatan

Sketsaweb, 12 Juli 2022. Pengenalan lingkungan sekolah (PLS) adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.  Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2022/2023 tingkat SMK di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga DIY, dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 11 Juli sampai 15 Juli 2022. Adapun tujuan MPLS yaitu:

1. Mengenali potensi diri peserta didik baru
2. Membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya
3. Menumbuhkan motivasi, semangat dan cara belajar efektif sebagai peserta didik baru
4. Mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah lainnya
5. Menumbuhkan perilaku positif sesuai dengan pendidikan karakter di Indonesia

MPLS di SMK Negeri 1 Tempel, diikuti oleh 360 peserta didik baru dari 5 kompetensi keahlian, yaitu TL 36 orang, TKJ 36 orang, BDP 72 orang, OTP 108 orang dan AKL 108 orang. Kegiatan MPLS diawali dengan upacara pembukaan di lapangan sekolah yang dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan, peserta didik kelas XI, perwakilan orang tua, dan pengurus komite. Kepala Sekolah membuka kegiatan MPLS dengan melepaskan burung liar sebagai bentuk rasa cinta pada mahluk hidup agar bisa hidup di habitatnya, serta sebagai simbol kepakkan sayap untuk menegembangkan kreativitas dalam meraih prestasi. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan penandatangan berita acara serah terima peserta didik dari orang tua kepada pihak sekolah.

Sri Winarsih, S.Pd.  yang bertindak sebagai pembina upacara menyampaikan bahwa “Selamat datang kepada peserta didik baru di kampus SMKN 1 Tempel dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, sehingga SMKN 1 Tempel telah dipilih sebagai sekolah pilihan untuk meraih impian.  Selama masa MPLS, peserta didik akan dikenalkan dengan program-program dan budaya yang ada di sekolah untuk mewujudkan visi sekolah, yaitu berkarakter, kompeten dan wawasan lingkungan”, tutur Winarsih. 

Selain kelas X yang mengikuti MPLS, kelas XI pun mengikuti program penguatan karakter ysetelah melaksanakan KBM online selama masa pandemi yang berdampak pada penurunan karakter peserta didik.

Dalam rangka mencapai tujuan MPLS, di hari pertama, peserta didik baru mendapatkan materi dari Kepala Sekolah dan Tim Manajemen tentang kebijakan sekolah, implementasi kurikulum, tata tertib, dan pengenalan lingkungan sekolah serta sarprasnya, agar peserta didik dapat beradaptasi dengan lingkungan baru.

Pada hari kedua, peserta didik baru dikenalkan lingkungan sekitar sekolah yang dikemas dalam bentuk Carnaval Adiwiyata/GPBLHS yang bertema “Wujudkan Sekolah Adiwiyata dengan Menerapkan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) sebagai Bukti Cinta Kita pada Bumi”.

Dalam carnaval tersebut, peserta didik melakukan kampanye adiwiyata dengan membawa poster yang berisikan ajakan peduli lingkungan, kerja bakti di 10 lokasi yang ditunjuk, dengan melakukan berbagai kegiatan, diantaranya bersih-bersih lingkungan, drainase, dan mushola, menanam  biopori, menempelkan sticker, dan pembagian cairan eco enzyme ke warga. Selain itu peserta didik juga mendapatkan pemaparan program adiwiyata oleh Tim Adiwiyata dan pentingnya pilah sampah oleh  Tim dari PT Wahana Anugerah Energi (Rapel.id). Carnaval Adiwiyata diakhiri dengan kegiatan Donasi Sampah oleh seluruh warga sekolah pada hari Jumat (15/7) ke Bank Sampah Gemah Ripah.

Di hari ketiga (13/7), peserta didik dibekali mengenai Pola Hidup Sehat Tanpa Narkoba yang dikemas dalam bentuk Talkshow, dengan narasumber dari Puskesmas, Polsek, dan BNN Kabupaten Sleman, sehingga peserta didik baru berperan aktif melakukan tanya jawab mengenai perilaku hidup sehat dan pencegahan narkoba.


Sedangkan untuk mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah lainnya, pada hari Kamis (14/7), peserta didik baru disuguhkan aksi dari hasil unit kegiatan siswa yang ada di SMK Neger 1 Tempel dalam acara “Bratamahaya Creative Day” yang bertema “Mengembangkan Bakat, dan Kreativitas, Menuju Generasi Cerdas, Terampil dan Berakhlak Mulia”. Pada acara tersebut, seluruh perwakilan dari peserta didik menampilkan karya terbaiknya sesuai potensi masing-masing.

Kegiatan MPLS diakhiri dengan sesi materi Mengenali Jati Diri dan Motiasi Belajar yang disampaikan oleh Ahmad Arief Arfianto, S.T. pada Jumat (15/7), agar peserta didik lebih siap dalam mengikuti KBM yang akan dimulai pada hari Senin (18/7) dan dapat mengembangkan potensi diri dengan sebaik-baiknya.

 Penulis: Eva Sofiah, S.Pd., M.Eng.

DOKUMENTASI KEGIATAN